![](file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
TULISAN ILMIAH.
WISUDA DAN PERPISAHAN.
Anggota Dewan Pendidikan dan Pembelajaran Daerah Kab.50 Kota.
![Mediani,S.Pd.
Dt.Marajo](file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Dilingkungan lembaga pendidikan ditingkat pendidikan dasar dan menengah. Tidak ketinggalan bagi anak-anak kita para siswa-siswa ditingkat SD,SLTP,dan SMA sederajat, mereka juga melakukan perpisahan yang digalang dan dimotori oleh suatu wadah yang namanya OSIS (organisasi siswa intra sekolah) dan dibina oleh para guru-guru terdidik dan punya pendidikan tinggi, mereka adalah para sarjana.
Menyikapi perpisahan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang dimotori oleh OSIS (organisasi siswa intra sekolah) dan dibimbing oleh guru-guru majelis bimbingan osis (MBO) juga seluruh guru dan karyamawan dari sekolah yang bersangkutan umumnya terlibat dalam mengadakan perpisahan yang mengandung arti dan nilai, adakalanya memilki nilai positif namun tampa disadari nilai negatifnyapun juga banyak. Hal inilah yang memanggil hati nurani kami untuk perlu rasanya kita cermati bersama sehingga nilai nehgatif yang muncul dapat kita minimalkan.
Dalam hal ini kita kemukakan pertanyaan pertama siapa saja yang harus ikut serta dalam perpisahan tersebut, apakah seluruh siswa kelas enam ( VI) ditingkat SD, seluruh siswa kelas sembilan ( IX) ditingkat SMP/sederajat, dan seluruh siswa kelas duabelas ( XII) ditingkat SMA/sederajat? Jawabannya tentu semuanya. Pertanyaan kedua kapan waktu perpisahan dilakukan? Jawabannya pada umumnya waktu perpisahan ditingkat SD,SLTP dan SLTA dilakukan sebelum tanda lulus hasil ujian diumumkan. Maka jawaban inilah yang mengelitik hati kami, dimana rasanya sebagai suatu lembaga pendidikan perlu mencermati kembali adanya kegiatan perpisahan ini bagi sekolah, sebab pada umumnya perpisahan dilakukan sebelum tanda lulus mereka dikeluarkan.
Bagi siswa yang dinyatakan lulus tentu tidak jadi masalah namun lain halnya bagi siswa yang nanti dinyatakan tidak lulus. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang bukan hanya mentransper ilmu melainkan mendidik,mengajar dan melatih siswa sehingga dapat menjadi orang memilki pengetahuan,berbudi,bermartabat,beraklak dan berbudaya, seharusnya sekolah membuat aturan yang normatif, tidak melaksanakan perpisahan bagi siswa yang belum lulus dan diharapkan dapat dilakukan setelah tanda lulus diumumkan, jangan dilakukan sebelum tanda lulus dikeluarkan.
Timbul pertanyaan apakah akibatnya terhadap siswa kita yang nyatanya tidak lulus? Apakah tidak akan berpengaruh kepada sikap mental, kejiwaanya (psikologis) dari anak kita?, maupun orang tuan? Kami rasa mereka mengalami beban mental psikologis yang berat dan berlapis.
Kenapa kami katakan demikian karena pertama mereka tidak lulus, kedua mereka gembira ria dalam melaksanakan acara perpisahan sementara mereka belum lulus, ketiga mereka para siswa dan orang tua telah berkorban moril dan materil mengeluarkan biaya untuk perpisahan yang tidak sedikit jumlahnya.
Mengawali tahun baru 2011 masehi dan sekaligus untuk jadi bahan kajian bagi kita dalam menutup tahun pelajaran 2010/2011 yang sebentar lagi sekolah-sekolah akan menyiapkan acara perpisahan. Mari kita mengkaji kembali, benarkah masih tepat mengadakan Perpisahan yang dilakukan sebelum tanda lulus diumumkan dan diikuti oleh seluruh siswa tampa pengecualian?
Menurut hemat kami sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang bukan hanya untuk mentransper ilmu pengetahuan kepada siswa melainkan juga untuk mencetak siswa menjadi manusia berbudi pekerti luhur, bermoral, beradab, berbudaya dan beraklak mulia tidak tepat lagi perpisahan itu dilakukan sebelum tanda lulus diumumkan dan diikuti oleh siswa yang tidak lulus. Kami menilai sangat naif bagi kita untuk melakukan perpisahan sebelum tanda lulus diumumkan dan dengan mengikutsertakan siswa yang belum lulus, alangkah lebih baiknya perpisahan itu diganti dengan Wisuda.
Filosofi adat dan budaya mengakatan ”Mancaliak contoh kanan sudah maambiak tuah kanan manang” (melihat contoh kepada yang sudah mengambil tuah kepada yang menang). Kita lihat anak Taman Kanak-kanak (TK), kita lihat lagi diperguruan tinggi untuk mengakiri/menamatkan pendidikan, mereka melakukan suatu acara yang disebut dengan ”Wisuda”, inilah menurut hemat kami pengganti acara perpisahan tersebut di tingat SD,SLTP maupun SLTA. Dimana kita melihat dalam acara wisuda itu tidak terlalu banyak pemborosan, pengorbanan proses belajar mengajar baik waktu,materil maupun moril.
Dampak positif ditukarnya kegiatan perpisahan dengan wisuda sangat banyak sekali antara lain:
a. Siswa yang tidak lulus tentu tidak akan mengalami beban mental yang berlapis secara psikologis, karena mereka tidak dibenarkan untuk ikut wisuda.
b. Secara moril waktu wisuda itu tidak perlu dua hari, dan kegiatanya dapat diarahkan kearah yang lebih positif.
c. Momen Wisuda lebih berarti dan lebih terdidik dari Perpisahan, mereka dididik untuk berpakaian seragam yang tidak harus mereka beli melainkan cukup disewa saja dan penampilan kegiatan-kegiatan seni budaya dapat dilakukan secara hikmad.
d. Mencegah terjadinya sikap boros dan banyaknya waktu PBM terganggu,dll.
Jadi menurut hemat kami berdasarkan apa yang telah kami paparkan diatas, maka perpisahan bagi siswa disuatu lembaga pendidikan kuranglah tepat, bagusnya kegiatan perpisahan itu diganti saja dengan ”Wisuda”.
Dapat atau tidaknya acara perpisahan bagi siswa yang akan menamatkan pendidikan disatuan pendidikan tersebut diganti dengan ”Wisuda”, tentu terpulang kepada kemauan/keinginan para guru, dan kepala sekolah lembaga satuan pendidikan yang bersangkutan, dan tatkalah pentingnya untuk menyikapi ini adalah peranan dari Dinas Pendidikan itu sendiri, dan tanggapan dari berbagai pemangku kebijakan disetiap daerah yang memiliki power atau kekuasaan untuk mereka gunakan kearah yang lebih baik.
Kalau memang mereka semua pemangku kebijakan sependapat bahwa ”Wisuda” lebih baik dilakukan dibanding perpisahan bagi siswa-siswa kita di tingkat SD,SLTP dan SLTA maka kami yakin akan dapat terlaksana dengan baik serta akan melahirkan suatu pesan moral yang positif. Menutup tulisan ini sekaligus sebagai pesan moral dari kami untuk mengajak kita semua “Bila tidak bisa diganti perpisahan dengan wisuda, maka lakukanlah perpisahan itu sesudah tanda lulus diumumkan dan Marilah kita berobah kearah yang lebih baik”
![](file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.jpg)
Sekilas Tentang Penulis
Identitas Penulis:
Nama : Mediani, S.Pd
Gelar Dt. Marajo Nan Elok.
Nip : 131908020 (19651007 1990031005)
Tempat/tanggal lahir : Sei Talang / 07 Oktober 1965.
Pekerjaan : Guru SMA N 1 Kecamatan Guguak Kab. Limapuluh Kota.
Alamat : Tiakar Guguak VIII Koto, Kec.Guguak, Kab Limapuluh Kota.
Telp / Hv no : 081363208191
Isteri: Nama : Eltuti Fitriani, S.Pd
Pekerjaan : Guru SMP N 1 Kecamatan Guguak.
Alamat : Tiakar Guguak VIII Koto, Kec.Guguak, Kab Limapuluh Kota.
Riwayat pendidikan dan pengalaman kerja:
A.Pendidikan.
1. Sekolah Dasar (SD) ……………………. tamat tahun 1979
2. M.T.I /M,Ts.N …………… tamat MTs.N / tahun 1982
3. MAN ……………………. tamat tahun 1985
4. D.III/ A.III PMP IKIP Padang…………………. Wisuda 2 September 1989
5. S.1 / A.4 PPKn UNP …………………….. Wisuda 2 September 2000.
B. Pengalaman Kerja
1. Guru SMA N 1 Kecamatan Guguak…………sejak 1 Maret 1990 sampai sekarang
2. Ketua KAN Sei Talang ………….. tahun 1991 s/d tahun 1999.
3. P3,NTR Sei Talang Barat Kec,Guguak…….. 1Mei 1999 sampai 30 April 2003.
4. Ketua TK Pertiwi Tiakar Guguak ………… tahun 1995 sampai 2003.
5. Ketua BP3 & Komite SD.08 Tiakar Guguak …… tahun 1998 sampai 2004.
6. Sekretaris Komite SMA N 1 Kecamatan Guguak..tahun 2006 sampai 2008
7. Wakil Kepala SMA N 1 Kecamatan guguak…. . Agustus 2004 -Desember 2007.
8. Ketua masjid Baburrahmah Tiakar ...................... tahun 2008 sampai 2010.
9. Ketua Jonang Limbago Tinggi Adat Nagari Sei Talang...tahun 2009/2010.
10. Tim Kreatif Daya Budaya Kecamatan guguak...........tahun 2009/2010.
11. Anggota DPPD Kabupaten Lima Puluh Kota...........25 Juli 2009 sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar